Panduan dan Tips Menulis CV Dokter, Wajib Tahu!
Begini tata cara dan tips menulis CV untuk dokter yang telah menyelesaikan residensi dan sedang mencari klinik praktek. Simak ulasannya di bawah ini.
Dokter adalah profesi yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Kendati demikian, ada tanggung jawab besar yang akan dokter pikul dalam pekerjaannya.
Oleh karena itulah, ada sederet persyaratan yang harus terpenuhi agar bisa menjadi seorang dokter. Termasuk membuat CV dokter yang baik agar lebih menonjol dan mendapat perhatian recruiter.
Beberapa calon dokter mengesampingkan curriculum vitae saat melamar pekerjaan. Padahal, CV tidak kalah pentingnya dengan sertifikasi dan kualifikasi pendidikan dokter. Mengapa demikian?
Karena CV dapat memberikan kesan pertama kepada recruiter. Selain itu, CV juga dapat menggambarkan seberapa besar profesionalitas Anda.
Hal-Hal Penting Dalam CV Dokter
Lantas, apa saja hal-hal yang penting dalam membuat CV dokter umum atau spesialis?Struktur Format CV
Hal utama yang perlu Anda perhatikan sebelum menyusun CV adalah bagaimana strukturnya. Format menulis CV terbaik harus rapi, sehingga memudahkan tim recruiter dalam memahami segala yang Anda sampaikan.Gunakan format dengan kronologi terbalik, yaitu menuliskan pengalaman kerja terlebih dulu sebelum riwayat pendidikan. Dengan demikian, kualitas Anda sebagai dokter lebih terlihat.
Pastikan menggunakan font yang sederhana, mudah terbaca serta berukuran 11-12 pt. Setelah itu, simpan file CV dalam bentuk PDF (hal ini bisa Anda sesuaikan dengan permintaan perusahaan).
Pada bagian header, tambahkan informasi kontak yang tidak bertele-tele. Cukup nomor telepon atau alamat email yang masih aktif. Nah, saat ini sudah banyak template CV menarik yang bisa Anda contoh.
Membuat Ringkasan CV Dokter
Hal penting lainnya dalam sebuah CV adalah ringkasan deskripsi diri secara profesional. Pada bagian ini, Anda harus menjabarkan semua pengalaman kerja, keterampilan yang dimiliki serta sekilas pencapaian dengan posisi dokter. Optimalkan ringkasan deskripsi diri untuk menunjukkan potensi Anda.Pastikan Anda menggunakan kata kerja yang dapat menggambarkan peran Anda dengan cukup jelas. Tambahkan jabatan pada pekerjaan sebelumnya (jika ada). Lalu, bagaimana dengan dokter baru tanpa pengalaman? Anda bisa menuliskan pengalaman magang atau saat menjadi residensi di Rumah Sakit.
Begitu juga pada saat menuliskan riwayat pendidikan, cantumkan gelar serta lokasi tempat Anda menuntut ilmu dulu.
Tunjukkan Keterampilan Lain
Menjadi seorang dokter juga membutuhkan keterampilan lain, seperti hard skill dan soft skill. Tidak perlu menuliskan semua keterampilan, cukup tulis beberapa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pastikan keterampilan tersebut sudah relevan dengan pekerjaan seorang dokter.Menuliskan Informasi Tambahan
Tidak kalah penting dalam menulis CV adalah informasi pendukung dari kualifikasi Anda. Sampaikan lisensi serta sertifikat lain yang berkaitan dengan posisi dokter. Tunjukkan pengalaman menjadi relawan dalam bidang medis. Sertakan pula kemampuan bahasa kedua yang memberikan kesan baik dan nilai plus.Jika Anda pernah mengikuti konferensi, seminar medis atau karya tulis tentang kedokteran, maka bisa juga Anda cantumkan dalam resume.
Tips Menulis CV Dokter
Berikut beberapa tips menulis CV Dokter yang perlu Anda garis bawahi setiap kali membuat resume, antara lain :- Hindari menggunakan template CV yang berwarna-warni atau desain mencolok. Karena dapat memberikan kesan yang kurang professional.
- Tuliskan pencapaian secara terukur, yang menggunakan angka dan data sebagai ilustrasi agar mudah dimengerti.
- Baca berulang kali lamaran pekerjaan, agar Anda betul-betul memahami apa yang perusahaan butuhkan. Kemudian, sesuaikan CV dokter seperti pekerjaan yang dicari. Karena beberapa klinik atau perusahaan menuliskan syarat dan ketentuan yang berbeda.
- Sertakan surat lamaran sebagai pengantar, dengan menambahkan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Anda adalah calon dokter terbaik.
- Masukkan kata kunci yang dibutuhkan perusahaan.
- Gunakan kata-kata yang mengandung power. Sebagai contoh daripada menggunakan kata “Pekerja keras”, Anda bisa mengganti dengan “Kreatif”.
- Proofread atau cek tata bahasa secara berulang kali. Jika Anda menuliskan CV dalam bahasa Indonesia, maka pastikan tidak terdapat kesalahan penulisan ejaan. Baca ulang resume yang Anda buat, dan jika perlu minta orang lain untuk mengecek CV Anda.
- Pastikan saat membuat resume tidak lebih dari dua halaman kertas A4. Jadi, tulis secara ringkas, padat dan jelas. Karena, perusahaan menerima puluhan bahkan ratusan CV, sehingga buatlah mereka terkesan kepada Anda meskipun sekilas saja.
- Hindari menuliskan hobi atau minat yang bersifat pasif, seperti menonton TV.