Cerpen Persahabatan Masa Kecil
Cerpen Persahabatan Masa Kecil - Hai perkenalkan nama saya Kustiana Mara dan sahabat saya namanya saefullah yang biasa disebut atau dikenal namanya eful. Kita berdua sudah bersahabat sejak kecil, bahkan rumah kita pun sangat dekat dan bertetangga.
Eful adalah Teman yang berasal dari kota sukabumi dia ke kampung saya ketika berumur 5 tahun atau mau menginjak sekolah dasar, awalnya dia mau sekolah di sukabumi tapi nenek tidak mengijinkan dan eful pun sekolah bersama saya di kampung.
Hari-hari kita selalu bersama baik ketika main maupun berantem, eful ini tetangga tapi teman sekaligus musuh, entahlah karena terkadang kita berdua selalu akrab baik suka maupun duka dan terkadang juga saling cuek dan saling mengata-ngatain.
Waktu pun terus berjalan sehingga ketika saat itu kita berdua duduk dibangku kelas dua SMP. Saat itu kita berdua lagi akur-akurnya dalam pertemanan, mungkin ini merupakan puncaknya dari sekian lama, kita berdua mau ngapain aja selalu bersama. Mulai dari bolos sekolah, main ps, bermain keluar bahkan SAYA diajarkan untuk bisa mengendarai sepeda motor dan sebagai imbalannya saya kasih contek di sekolah.
Saat itu merupakan bulan puasa dan kita berdua sering godin bersama, Ketika kita pulang sekolah olahraga kita kehausan dan kita berencana untuk mencuri pohon tebu pa haji tarmudi, kita pun lancar menjalankan aksi tersebut tanpa ketahuan karena posisinya yang jauh dari rumah-rumah, dan langsung menikmatinya sambil sembunyi-sembunyi.
Ketika keesokan harinya kita berdua merencanakan hal yang sama seperti kemarin sepulang sekolah kembali mencuri tebu pak haji tarmudi saat puasa, yang tidak terduga oleh saya eful berpikir untuk mencuri kelapa pa haji sedang saya tidak bisa untuk memanjat pohon kelapa tersebut karena tinggi, tetapi eful seperti nya sudah ingin benar-benar meminum air kelapa muda tersebut.
Ia pun tanpa berpikir panjang akan menaiki pohon kelapa tersebut kira-kira tingginya sekitar 7 meter lebih, saya pun ditugaskan untuk mengawasi sekitaran karena takut ada orang yang melihat apa lagi saat itu merupakan bulan puasa.
eful pun mulai memanjat dan saya pun mengawasi sambil mengambil pohon tebu yang akan dimakan airnya kira-kira jauhnya sekitar 10 meter dari pohon kelapa, sambil ngobrol dan eful menanyakan aman apa tidak dan saya selalu menjawab aman sambil ketawa, saat saya mau dekat dengan pohon tebu dan saya mau mengambilnya terdengar suara bluk 2×.
Saat itu SAYA melirik ke arah pohon kelapa dan melihat eful melayang ke bawah bersamaan dengan beberapa kelapa dan dahan yang sudah kering, saya terkesima melihatnya lalu terdengar bup yang sangat kencang, saya kaget dan bingung tapi eful terdengar aduh dan sedikit ketawa entah mungkin eful berpikir agar saya tidak terlalu panik.
Saya pun langsung cepat menghampirinya sesampainya SAYA di bawah pohon kelapa saya kembali kaget karena melihat eful yang sudah pingsan dan tidak bergerak sama sekali, saya berusaha untuk menolong dia sebisa yang bisa, saya berusaha mengangkat nya, dan memukul-mukul punggung eful.
eful kehilangan kesadaran nya akibat jatuh dari pohon kelapa dan saya bingung eful tidak sadar-sadar dan saya memegang urat nadi dia lalu saya kaget urat nadinya tidak terasa, saya pun hampir putus asa saat itu dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama di kemudian hari.
Lalu saya ingat dan memegang dada dia, saya merasa sedikit lega dan senang karena detak jantung eful masih terasa walau saat itu terasa sedikit dan saya berusaha menolong dengan kemampuan yang saya bisa dengan mengurut-mengurut dia agar kembali sadar. dan alhamdulilah setelah beberapa menit eful kembali sadar dan saya sangat-sangat bersyukur eful bisa dapat kembali sadar.
Lalu eful minta minum dan saya mengambil kelapa untuk dia minum, dia pun kembali pulih dan saya sangat senang, dia menceritakan pengalamannya kepada saya dia bercerita asal usul dia jatuh karena dia memegang dahan kelapa yang sudah kering dan dia pun tidak sangka kejadian nya bakalan seperti itu.
Dan pada akhirnya eful berpikiran sama seperti saya tidak akan mengulangi kembali hal yang konyol apalagi saat bulan puasa, dia berpikir tentang kematian dan azab, mungkin itu peringatan untuk saya dan teman saya dari tuhan agar SAYA dan teman saya sadar bahwa kelakuan tersebut salah dan dosa, ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh kita berdua, dan menjadi pelajaran hidup.
Masa muda memang masa-masanya kita memiliki berbagai pengalaman termasuk mencuri buah-buahan dan tanaman orang, bahkan sekolah pun tidak selalu sampai ke sekolah, tapi ada satu hal yang kita berdua tidak berani yaitu mencuri uang maupun barang lainnya, kita berdua hanya mengambil buah dan tanaman saja itupun ketika bulan puasa dan jika saya ingin kelapa saat itu saya bisa mengambilnya di tempat saya tapi saya tidak berani karena dekat langsung dengan rumah-rumah.
Baca juga: Contoh Cerpen Persahabatan Singkat dan Bermakna
Demikian cerita Persahabatan Masa Kecil Bikin Ketawa dan Kaget dan mungkin kamu juga memiliki cerita yang sama dengan saya atau mungkin kamu juga memiliki cerita yang lain itu tidak apa, asalkan kita dapat mengambil hikmah dan kenangan dari pengalaman tersebut terimakasih tamat.