Puisi Sedih Tentang Renungan Kehidupan
Nah pada kesempatan kali ini sayah akan menyajikan Contoh Puisi Sedih Renungan Kehidupan Penyejuk Hati dan Jiwa berikut ini. Puisi Sedih Tentang Renungan Kehidupan singkat penuh makna (Sekeras Batu)
"Api pun bisa padam, batu pun bisa berlubang, hujan pun pasti reda, sungai pun pasti surut, berjalan pun ada berhenti nya, barang pun bisa rusak, manusia pun bisa mati.
Coba apalagi yang kita banggakan dalam hidup kita.
kita hari ini tertawa besok belum tentu bisa tertawa.
nikmati dan syukuri sajalah tapi itu saja belum cukup.
Karena kita memilki nafsu yang kuat, manusia tidak ada yang sempurna cuma diri kita saja yang merasakan bahwa kita sendiri yang paling sempurna.
padahal nyatanya kita dihadapan allah tidak ada yang sempurna."
Penulis: kustiana mara
Puisi Sedih Tentang Menyembunyikan Kebenaran Dari Orang (Topeng Saya)
Senyumku menyembunyikan air mataku.
Tawa saya menyembunyikan teriakan saya.
Sudah seperti ini selama bertahun-tahun.
Hal-hal tidak seperti yang terlihat.
Saya selalu terlihat sangat bahagia.
Dengan tidak peduli di dunia.
Tapi Anda harus tahu, sayangnya
Banyak hal yang tak terkatakan.
Tidak ada yang benar-benar mengenal saya.
Mereka hanya tahu penyamaran saya.
Tapi saya berharap saya bisa membiarkannya gratis.
Beri tahu mereka apa yang ada di bawah.
Tapi sebaliknya, saya melatih
senyum saya di cermin.
Kemudian hal berikutnya yang saya lakukan adalah
membuat tawa palsu saya lebih jelas.
Apa yang salah? Anda butuh bantuan?
Apakah semua yang akan mereka tanyakan.
Jadi saya telah memutuskan
Untuk hidup di balik topeng.
Penulis: Beriana M
Puisi Cinta Nizar Qabbani (jatuh cinta)
Ketika kita jatuh cinta bagaimana kita bisa menggunakan kata-kata lama?
Haruskah seorang wanita yang menginginkan kekasihnya berbaring bersama ahli tata bahasa dan ahli bahasa?
Kita tidak mengatakan apa pun kepada wanita yang kita cintai tetapi mengumpul kan kata sifat cinta ke dalam koper dan melarikan diri dari semua bahasa.”
Puisi Buya Hamka (Hati Sanubari)
Biarkanlah saya menyebut apa yang terasa; kemudian tuan bebas memberi saya nama dengan apa yang tuan sukai;
Sayah adalah pemberi maaf, dan perangai saya adalah mudah, tidak sulit.
Cuma rasa hati sanubari itu
tidaklah dapat saya menjualnya; katakanlah kepadaku, demi Tuhan.
adakah rasa hati sanubari itu bisa dijual?