5 Syair Cinta Puisi Nizar Qabbani Menyentuh Hati
1. Surat Cinta Singkat
Sayangku, banyak yang ingin kukatakan.
Di mana yang berharga harus aku mulai?
Semua yang ada di dalam dirimu adalah pangeran
O kamu yang membuat kata-kataku melalui artinya
Kepompong sutra
Ini adalah lagu-laguku dan ini aku
Buku pendek ini berisi kita
Besok ketika aku mengembalikan halamannya
Lampu akan meratap
Tempat tidur akan bernyanyi
Surat-suratnya dari kerinduan akan berubah menjadi hijau
Komanya hampir terbang
Jangan katakan: mengapa pemuda ini
berbicara tentang aku di jalan yang berkelok-kelok dan sungai
Pohon almond dan tulip
Sehingga dunia menemaniku kemanapun aku pergi?
Mengapa dia menyanyikan lagu-lagu ini?
Sekarang tidak ada bintang
Itu tidak tercium dengan keharumanku
Besok orang akan melihatku dalam syairnya
Mulut rasa anggur, rambut cepak
Abaikan apa yang orang katakan
Kau akan menjadi hebat hanya melalui cintaku yang besar
Apa jadinya dunia jika kita tidak menjadi
Jika mata Anda tidak melihatnya, akan seperti apakah dunia ini?
2. Dialog
Jangan katakan cintaku adalah
cincin atau gelang.
Cintaku adalah pengepungan,
Apakah yang berani dan keras kepala.
Siapa, mencari berlayar menuju kematian mereka.
Jangan katakan cintaku adalah
bulan.
Cintaku adalah percikan api.
3. Saya Menaklukkan Dunia Dengan Kata-kata
Saya menaklukkan dunia dengan kata-kata,
menaklukkan bahasa ibu,
kata kerja, kata benda, sintaks.
Aku menyapu permulaan hal-hal
dan dengan bahasa baru
yang memiliki musik air pesan api
Aku menyalakan zaman yang akan datang
dan menghentikan waktu di matamu
dan menghapus garis
yang memisahkan
waktu dari momen tunggal ini.
4. Tentang Memasuki Laut
Cinta akhirnya terjadi,
Dan kami memasuki surga Tuhan,
meluncur di
bawah kulit air
Seperti ikan.
Kami melihat mutiara yang berharga di laut
Dan terkesima.
Cinta akhirnya terjadi
Tanpa intimidasi ... dengan simetri keinginan.
Jadi saya memberi ... dan Anda memberi
Dan kami adil.
Itu terjadi dengan sangat mudah.
Seperti menulis dengan air melati,
Seperti mata air yang mengalir dari tanah.
5. Saat Aku Cinta
Ketika saya mencintai
saya merasa bahwa saya adalah raja waktu,
saya memiliki bumi dan segala sesuatu di atasnya
dan naik ke matahari di atas kuda saya.
Ketika saya mencintai
saya menjadi cahaya cair yang
tidak terlihat oleh mata
dan puisi di buku catatan saya
menjadi ladang mimosa dan opium.
Saat aku mencintai
air yang menyembur dari jari-jariku,
rumput tumbuh di lidahku
saat aku mencintai
aku menjadi waktu di luar sepanjang waktu.
Ketika aku mencintai seorang wanita,
semua pohon
berjalan tanpa alas kaki ke arahku...